Minggu, 25 Desember 2022

TANDA BACA DAN PENGGUNAAN TANDA BACA


Pengertian tanda baca

Tanda baca (Pungtuasi) merupakan simbol yang tidak ada hubungannya dengan fonem (bunyi) atau kata dan frasa dalam bahasa, tetapi digunakan untuk menunjukkan struktur dan organisasi tulisan, serta intonasi dan jeda yang memungkinkan itu untuk dibaca. Jadi, tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan, seperti titik, koma, titik dua.

Berikut kegunaan dari tanda baca yang dapat kita ketahui:

1.  menciptakan makna, kejelasan, dan penekanan dalam kalimat.

2. Mengatur adanya jeda disaat kita membaca suatu kalimat.

3. Mengatur intonasi dalam pembacaan suatu kalimat.

4. Menjaga keefektifan komunikasi.

 

 

Penggunaan tanda baca yang salah akan membuat arti kalimat menjadi berbeda dengan konsep makna atapun artinya. Oleh karena itu, mari kita cari tahu kegunaan atau fungsi dari setiap tanda baca dalam Bahasa Indonesia berikut ini!

1. Tanda Titik (.)

Pertama,Tanda titik digunakan untuk mengakhiri singkatan. Jika singkatan tersebut dilambangkan dengan dua huruf, tanda titik dipakai sebagai pemisah dan penutupnya. Contoh: a.n. untuk atas nama. Namun, jika singkatan tersebut dilambangkan dengan tiga huruf, tanda titik cukup ditambahkan sebagai penutup saja. Contoh: hlm untuk halaman. 

Kedua, digunakan untuk membatasi singkatan pada gelar sarjana dengan bidang yang diambilnya, contohnya S.Hum yang merupakan sarjana humaniora.

Ketiga, diipakai dalam daftar pustaka sebagai pembatas antara keterangan yang satu dengan yang lain. Contohnya: “Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya”

Keempat, diipakai sebagai pembatas untuk angka atau bilangan ribuan ataupun kelipatannya dan dipakai pada pembatas jam dan menit dalam hitungan waktu. Contohnya: “Saat ini, jumlah penduduk Surabaya hampir menembus 2.970.730 jiwa”

2. Tanda Tanya (?)

Tanda baca selanjutnya adalah tanya tanya. Sobat pintar sudah tak asing lagi dong dengan tanda baca yang satu ini. Fungsi tanda tanya untuk menunjukkan kalimat tanya atau kalimat interogatif.

Selain untuk menanyakan sebuah jawaban dan penjelasan,fungsi lainnya dari tanda tanya ialah menyatakan kalimat yang kurang bisa dibuktikan kebenarannya alias masih ambigu. Contohnya: “Betulkah, di Indonesia ada 801 bahasa?”

3. Tanda Seru (!)

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupaun rasa emosi yang kuat. Contohnya: “ Alangkah cantiknya pulau itu!”

4. Tanda Koma (,)

Tanda koma pada umumnya digunakan untuk memisahkan beberapa bagian dari suatu kalimat atau memisahkan anak kalimat dari induknya. Contohnya: “Karena budi pekertinya baik, ia mempunyai banyak teman.”

 Selain itu, tanda koma juga bisa kamu gunakan sebelum kata penghubung. Adapun kata penghubung yang perlu didahului oleh tanda baca koma (,) adalah melainkan, sedangkan, tetapi, bahkan, kecuali, padahal, sementara, seperti, yaitu, dan yakni.

5. Tanda titik koma (;)

Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Contoh: Hujan makin deras; ayah belum juga pulang.

6. Tanda Titik Dua (J

Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pertanyaan lengkap jika diikuti rangkaian atau perincian. Contoh: Kita sudah memesan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.

7. Tanda hubung (-)

Tanda hubung kerap kali digunakan untuk merangkai kata yang terpenggal oleh pergantian baris. Selain itu, tanda hubung juga digunakan dalam menyambung kata ulang, contoh: kupu-kupu, mobil-mobilan, dsg.

Tak hanya itu, masih ada juga kok fungsi-fungsi lainnya dari tanda hubung, yakni untuk merangkai kata bahasa Indonesia dengan bahasa asing atau daerah. Contoh: men-download, meng-upgrade. Kedua, untuk merangkai: se-, ke-, angka dengan -an, huruf dan angka, serta imbuhan -mu,-nya, dan -ku.

8.Tanda Pisah (--)

Sepintas tanda baca yang satu ini mirip dengan tanda hubung (-) ya, Sobat? Hanya saja bentuknya lebih panjang. Oleh karena itu, tanda pisah bisa dituliskan dengan menggunakan gabungan dari dua tanda hubung. Namun, penggunaan antara tanda pisah dan tanda hubung tentu berbeda. Berikut ini adalah pemakaian dan penulisan tanda pisah (—) yang tepat dalam bahasa Indonesia.

Pertama, seperti fungsi tanda koma (,); tanda baca yang satu ini juga dipakai sebagai pengapit keterangan tambahan dalam sebuah kalimat.

Kedua, menjadi pengganti kata sampai atau hingga dalam keterangan waktu. Contoh: Acara perpisahan pada malam itu berlangsung pukul 20.00—23.00.

9.Tanda Petik (‘…’)

Tanda petik digunakan dalam Bahasa Indonesia pada istilah yang maknanya bersifat konotatif atau tidak sebenarnya.

Contoh: Hakim dilarang menerima ‘amplop’ dari terdakwa

Selain itu, tanda petik dipakai untuk mengapit makna kata yang memang dicantumkan dalam kalimat.

10. Tanda Kutip (“…”)

Tanda baca yang satu ini sebenarnya adalah penggunaan ganda dari tanda petik. Namun, fungsinya berbeda dari tanda petik. Beberapa pemakaian tanda kutip (“…”) yang tepat menurut kaidah bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

Pertama, tanda kutip dipakai untuk mengapit judul rubrik, judul makalah, bab buku, atau judul karangan lain yang berlum diterbitkan.

Contoh: Skripsinya berjudul “Analisis Perbandingan Lagu Anak Dulu dan Sekarang”.

Kedua, dipakai sebagai pengapit kalimat langsung.

Contoh: Pak RT menyampaikan, “Mulai bulan depan, besar iuran keamanan akan ditingkatkan menjadi dua kali lipat dari bulan lalu”

11. Tanda Garis Miring (/)

Tanda baca yang satu ini memiliki peran penting dalam persuratan, yaitu menjadi pembatas dalam nomor surat. Selain itu, pada dasarnya fungsi tanda baca ini adalah menggantikan kata tiap dan atau

12. Tanda Kurung ((...))

Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Contoh: Para mahasiswa sibuk mempersiapkan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) tahun ini.

13. Tanda Kurung Siku ([ ])

Tanda kurung siku berfungsi untuk mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. Contoh: Sang Beruang mulai memang[g]il anak-anaknya.

14. Tanda Baca Apostrof (‘)

Tanda baca ini digunakan untuk menuliskan nama serta kata khusus dari serapan bahasa asing.

Contoh: -Ahmad Syafi’i (bukan ‘Syafi i’ atau ‘Syafii’)

Selain itu, tanda apostrof juga dipakai untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau angka dalam tahun.

Contoh: 20 Desember ’22 (’22 = 2022)



 

Soal :

1. Manfaat bagi kamu mempelajari Tanda Baca dan Penggunaan Tanda Baca

Jawab : Manfaat mempelajari Tanda Baca dan Penggunaan Tanda Baca bagi saya adalah  agar saya dapat mengetahui pengertian dari tanda baca, macam-macam tanda baca dan kegunaannya itu untuk apa saja.


2. Motivasi kamu mempelajari Tanda Baca dan Penggunaan Tanda Baca.

Jawab : Motivasi saya mempelajari Tanda Baca dan Penggunaan Tanda Baca adalah agar saya dapat  memudahkan pemahaman saya terhadap maksud serta arti dari kalimat tersebut.

 

3. Seberapa penting Tanda Baca dan Penggunaan Tanda Baca bagi anda dan profesi anda nantinya

Jawab : tanda baca sangat penting untuk saya dan profesi saya nantinya karena tanda baca ini telah memudahkan saya untuk memahami suatu tulisan tertentu. Penggunaan tanda baca yang tidak sesuai tersebut akan dapat mengubah sebuah makna bahasa yang akan diungkapkan tersebut.

 

4. Kerugian tidak mempelajari Tanda Baca dan Penggunaan Tanda Baca

Jawab : Apabila saya tidak mempelajari Tanda Baca dan Penggunaan Tanda Baca. Saya tidak akan tahu letak tanda baca yang  baik dan benar. Dan apabila saya tidak mempelajari tanda baca dan kegunaannya. Maka, dapat menyebabkan kesalah pahaman informasi antara pembaca dan penulis.

 

 

 

 

 

 

4 komentar: