Pengertian tanda baca
Tanda
baca (Pungtuasi) merupakan simbol yang tidak ada hubungannya dengan fonem
(bunyi) atau kata dan frasa dalam bahasa, tetapi digunakan untuk menunjukkan
struktur dan organisasi tulisan, serta intonasi dan jeda yang memungkinkan itu
untuk dibaca. Jadi, tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan,
seperti titik, koma, titik dua.
Berikut
kegunaan dari tanda baca yang dapat kita ketahui:
1. menciptakan makna, kejelasan, dan penekanan
dalam kalimat.
2.
Mengatur adanya jeda disaat kita membaca suatu kalimat.
3.
Mengatur intonasi dalam pembacaan suatu kalimat.
4.
Menjaga keefektifan komunikasi.
Penggunaan tanda baca yang salah akan membuat arti kalimat menjadi berbeda dengan konsep makna atapun artinya. Oleh karena itu, mari kita cari tahu kegunaan atau fungsi dari setiap tanda baca dalam Bahasa Indonesia berikut ini!
1. Tanda Titik (.)
Pertama,Tanda titik digunakan untuk mengakhiri singkatan. Jika singkatan tersebut dilambangkan dengan dua huruf, tanda titik dipakai sebagai pemisah dan penutupnya. Contoh: a.n. untuk atas nama. Namun, jika singkatan tersebut dilambangkan dengan tiga huruf, tanda titik cukup ditambahkan sebagai penutup saja. Contoh: hlm untuk halaman.
Kedua, digunakan untuk membatasi singkatan pada gelar sarjana dengan bidang yang diambilnya, contohnya S.Hum yang merupakan sarjana humaniora.
Ketiga, diipakai dalam daftar pustaka sebagai pembatas antara keterangan yang satu dengan yang lain. Contohnya: “Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya”
Keempat, diipakai sebagai pembatas untuk angka atau bilangan ribuan ataupun kelipatannya dan dipakai pada pembatas jam dan menit dalam hitungan waktu. Contohnya: “Saat ini, jumlah penduduk Surabaya hampir menembus 2.970.730 jiwa”
2. Tanda Tanya (?)
Tanda baca selanjutnya adalah tanya tanya. Sobat pintar sudah tak asing lagi dong dengan tanda baca yang satu ini. Fungsi tanda tanya untuk menunjukkan kalimat tanya atau kalimat interogatif.
Selain untuk menanyakan sebuah jawaban dan penjelasan,fungsi lainnya dari tanda tanya ialah menyatakan kalimat yang kurang bisa dibuktikan kebenarannya alias masih ambigu. Contohnya: “Betulkah, di Indonesia ada 801 bahasa?”
3. Tanda Seru (!)
Tanda
seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah
yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupaun rasa emosi yang
kuat. Contohnya: “ Alangkah cantiknya pulau itu!”
Tanda
koma pada umumnya digunakan untuk memisahkan beberapa bagian dari suatu kalimat
atau memisahkan anak kalimat dari induknya. Contohnya: “Karena budi pekertinya
baik, ia mempunyai banyak teman.”
5. Tanda titik koma (;)
Tanda
titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis
dan setara. Contoh: Hujan makin deras; ayah belum juga pulang.
Tanda
titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pertanyaan lengkap jika diikuti
rangkaian atau perincian. Contoh: Kita sudah memesan perabot rumah tangga:
kursi, meja, dan lemari.
Tanda
hubung kerap kali digunakan untuk merangkai kata yang terpenggal oleh
pergantian baris. Selain itu, tanda hubung juga digunakan dalam menyambung kata
ulang, contoh: kupu-kupu, mobil-mobilan, dsg.
Tak hanya itu, masih ada juga kok fungsi-fungsi lainnya dari tanda hubung, yakni untuk merangkai kata bahasa Indonesia dengan bahasa asing atau daerah. Contoh: men-download, meng-upgrade. Kedua, untuk merangkai: se-, ke-, angka dengan -an, huruf dan angka, serta imbuhan -mu,-nya, dan -ku.
8.Tanda Pisah (--)
Sepintas tanda baca yang satu ini mirip dengan tanda hubung (-) ya, Sobat? Hanya saja bentuknya lebih panjang. Oleh karena itu, tanda pisah bisa dituliskan dengan menggunakan gabungan dari dua tanda hubung. Namun, penggunaan antara tanda pisah dan tanda hubung tentu berbeda. Berikut ini adalah pemakaian dan penulisan tanda pisah (—) yang tepat dalam bahasa Indonesia.
Pertama,
seperti fungsi tanda koma (,); tanda baca yang satu ini juga dipakai sebagai
pengapit keterangan tambahan dalam sebuah kalimat.
Kedua, menjadi pengganti kata sampai atau hingga dalam keterangan waktu. Contoh: Acara perpisahan pada malam itu berlangsung pukul 20.00—23.00.
9.Tanda Petik (‘…’)
Tanda
petik digunakan dalam Bahasa Indonesia pada istilah yang maknanya bersifat
konotatif atau tidak sebenarnya.
Contoh:
Hakim dilarang menerima ‘amplop’ dari terdakwa
Selain itu, tanda petik dipakai untuk mengapit makna kata yang memang dicantumkan dalam kalimat.
10. Tanda Kutip (“…”)
Tanda
baca yang satu ini sebenarnya adalah penggunaan ganda dari tanda petik. Namun,
fungsinya berbeda dari tanda petik. Beberapa pemakaian tanda kutip (“…”) yang
tepat menurut kaidah bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Pertama,
tanda kutip dipakai untuk mengapit judul rubrik, judul makalah, bab buku, atau
judul karangan lain yang berlum diterbitkan.
Contoh:
Skripsinya berjudul “Analisis Perbandingan Lagu Anak Dulu dan Sekarang”.
Kedua,
dipakai sebagai pengapit kalimat langsung.
Contoh:
Pak RT menyampaikan, “Mulai bulan depan, besar iuran keamanan akan ditingkatkan
menjadi dua kali lipat dari bulan lalu”
Tanda
baca yang satu ini memiliki peran penting dalam persuratan, yaitu menjadi
pembatas dalam nomor surat. Selain itu, pada dasarnya fungsi tanda baca ini
adalah menggantikan kata tiap dan atau
Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Contoh: Para mahasiswa sibuk mempersiapkan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) tahun ini.
13. Tanda Kurung Siku ([ ])
Tanda
kurung siku berfungsi untuk mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai
koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.
Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di
dalam naskah asli. Contoh: Sang Beruang mulai memang[g]il anak-anaknya.
Tanda
baca ini digunakan untuk menuliskan nama serta kata khusus dari serapan bahasa
asing.
Contoh:
-Ahmad Syafi’i (bukan ‘Syafi i’ atau ‘Syafii’)
Selain
itu, tanda apostrof juga dipakai untuk menunjukkan penghilangan bagian kata
atau angka dalam tahun.
Contoh:
20 Desember ’22 (’22 = 2022)
Soal
:
1. Manfaat bagi kamu mempelajari Tanda Baca dan
Penggunaan Tanda Baca
Jawab : Manfaat mempelajari Tanda Baca dan Penggunaan Tanda Baca bagi saya adalah agar saya dapat mengetahui pengertian dari tanda baca, macam-macam tanda baca dan kegunaannya itu untuk apa saja.
2. Motivasi kamu mempelajari Tanda Baca dan
Penggunaan Tanda Baca.
Jawab
: Motivasi saya mempelajari Tanda Baca dan Penggunaan Tanda Baca adalah agar
saya dapat memudahkan pemahaman saya
terhadap maksud serta arti dari kalimat tersebut.
3. Seberapa penting Tanda Baca dan Penggunaan Tanda
Baca bagi anda dan profesi anda nantinya
Jawab
: tanda baca sangat penting untuk saya dan profesi saya nantinya karena tanda
baca ini telah memudahkan saya untuk memahami suatu tulisan tertentu.
Penggunaan tanda baca yang tidak sesuai tersebut akan dapat mengubah sebuah
makna bahasa yang akan diungkapkan tersebut.
4. Kerugian tidak mempelajari Tanda Baca dan
Penggunaan Tanda Baca
Jawab
: Apabila saya tidak mempelajari Tanda Baca dan Penggunaan Tanda Baca. Saya
tidak akan tahu letak tanda baca yang
baik dan benar. Dan apabila saya tidak mempelajari tanda baca dan
kegunaannya. Maka, dapat menyebabkan kesalah pahaman informasi antara pembaca
dan penulis.
Keyeeeeen๐
BalasHapusBaguss dan bermanfaat ๐๐ป
BalasHapusThanks ilmu nyaa
BalasHapusSangat bermanfaat ๐๐ค
BalasHapus